Pening~

These last few weeks have been exhausting :’)
Rasanya capek banget. Secara pikiran dan emosi..
Sampe akhirnya di titik, alah yaudah. sepertinya aku cuma overthinking. Yang aku lakukan? afirmasi ke diri sendiri, terima kenyataan kalau memang tidak semua berjalan seperti yang aku inginkan, kalau memang yang terbaik seperti ini yaudah, tidak memaksa keadaan dan tersenyum. Dan satu hal lagi, mendoakan kebahagiaan orang lain. Dan entah kenapa doa baiknya balik ke diri sendiri 🙂
I also feel way much better. Dan liat orang lain bahagia dari jauh. Semoga bahagianya beneran, bukan cuma pura-pura..

Semoga selalu ingat, ketika diri sendiri susah untuk bahagia, doakan orang lain untuk bahagia juga..

 

 

Dear you

Dear you,
I wish I could be with you, stay there beside you..
Even nothing I could do but to support you..
I wish I could do something, but it will end up with me messing.
So, I’m still here. Keep hearing you’re talking. Anything.

So tell me..
Why’d your day seems like a heavy burden to bring..
Just sway and sing 🙂
Play that string.
Because I trust to you more than anything..

Pernah nulis yang kayak gini.
22 September 2015.

 

Doa

Kutitipkan cinta

Yang tak bisa kuucap lewat kata

Kutitipkan hati

Barangkali masih ada tempat untukku di sana

 

Kutitipkan rindu

Yang menemaniku berdamai dengan jarak

Kulantunkan doa

Karena cuma itu usaha yang aku bisa

 

Pada diam aku berkawan

Pada sunyi aku berbisik sendiri

Memohon yang terbaik

Supaya diriku dipantaskan

 

Untuk terbukanya jalan,

Kepada satu hati.

 

11.12.2017.

 

Embun pagi dan Bulan sabit

• Kutulis embun di ujung pagi
• Ketika bayangmu tak lagi dapat kutemui
• Adakah salahku yang tak dapat kau maafkan
• Yang membuatmu pergi tanpa tanda

• Kutulis embun di ujung pagi
• Untuk semua tawa yang telah dilalui
• Untuk semua pertengkaran kecil yang tak berarti
• Tidakkah kisah itu ingin kau ulangi

• Kutulis embun di ujung pagi
• Bersama sisa bulan sabit yang melengkung genit
• Kau membuatku akrab dengan rindu
• Dan dengan tanya yang sama. Kapan rindu ini ketemu empunya.

• Kutulis embun di ujung pagi
• Untukmu yang senang duduk menikmati senja
• Barangkali itu yang membuat kita tak pernah ketemu
• Kesenanganmu pada senja. Dan kecintaanku pada pagi.

• Kita selalu menanti di waktu yang berbeda
• Yang tak tahu di mana ujungnya

• Kutulis embun di ujung pagi
• Barangkali masih ada cinta di sana
• Maukah kau duduk di sini melukis pagi
• Hingga tiba senja yang kau sukai

• Dan kita masih tetap setia bersama sang bulan
• Belajar mengeja cinta mengurai rindu merenda tawa

 

Bahagia Adalah yang Diminta

Di kepala ada rindu
Di hati ada cinta
Di bibir ada doa
Untuk mengatakan keduanya

Rindu
Di mana semua bermula
Di situ semua bermuara
Semua syahdu di kepala

Cinta
Berawal dari tatap mata
Berkembang dalam senyuman
Lalu masuk ke hati yang dalam

Doa
Berada diantara harap dan prasangka
Meski tak semua seperti rencana
Bahagia adalah yang diminta